Capcay Kekian Kampung
Assalamu'alaykum
Ketika saya masih di Solo, kami sering sekali beli capcay di kaki lima. Capcay di Solo yang harganya terjangkau biasanya pakai kekian kampung. Kekian terbuat dari adonan terigu dan air kemudian digoreng. Mirip mirip bakwan tapi tanpa sayur. Berhubung harganya yang terjangkau, kekian ini tanpa diberi ayam atau udang. Dengan kata lain kekian palsu. Sedang kekian yang orisinil biasanya pakai udang, ayam atau protein hewani lainnya. Dan kekian kampung ini kadang dapat dijumpai saat membeli bihun goreng di bakul snack tenongan (FYI, tenongan berasal dari kata tenong, yaitu wadah bundar besar dari logam, yang biasanya berisi aneka jajan pasar. Bihun goreng ini biasanya dibungkus daun pisang sedang kekian kampungnya ngumpet di bawah bihun. Bakul tenongan ada yang keliling kampung atau komplek perumahan untuk memperlihatkan dagangannya, ada juga yang jualan di pasar tradisional). Selain itu dapat juga menambahkan kekian untuk nasi goreng atau mie goreng. Tapi yang paling sering dijumpai yaitu kekian untuk capcay alias capjae (logat Jawa untuk mengucapkan capcay). Kekian kampung ini sudah jadi resep pakem untuk capjae Solo dan sekitarnya. Dan selama di Ciledug saya sering sekali bikin capcay ala Jawa ini memakai kekian kampung. Jujur saja, saya belum pernah bikin sendiri capcay yang memakai kekian asli, yang pakai protein hewani. Saya kurang demen. Lebih seneng kekian kampung yang ringan rasanya.
Resep untuk kekian kampungnya memakai soda kue, tanpa telur. Saya mendapat resepnya dari pedagang capcay waktu masih di Solo dulu. Soda camilan manis memberi tekstur empuk dan berlubang-lubang meski tanpa telur. Jika mau pakai telur, boleh saja. Untuk 250 gr terigu, pakai 1 butir telur plus air secukupnya, tanpa materi pengembang. Tentu saja pakai garam ya. Semua materi itu dicampur jadi satu hingga mirip adonan bakwan. Lebih gurih pastinya hasil kekian yang pakai telur. Tapi dari segi tekstur lebih padat alasannya yaitu tanpa materi pengembang. Boleh gak adonannya pakai telur dan materi pengembang ? Saya tidak menyarankan alasannya yaitu rasanya kurang yummy berdasarkan saya. Aroma soda camilan manis akan terasa lebih kuat (menyengat) kalau dicampur telur. Sangat besar lengan berkuasa terhadap cita rasa kekiannya nanti. Selain itu warna kekian akan menjadi lebih coklat, lebih cepat berubah warna saat digoreng. Penampilannya jadi kurang manis dan menarik. Kaprikornus pilih salah satu saja. Jika pakai materi pengembang skip telurnya. Jika mau pakai telur skip materi pengembangnya. Paham ya guys....
Sedang bumbu capcay yang dibentuk ini mirip resep capcay pada umumnya. Praktis dan murah meriah. Jika bikin capcay gini selalu digadoin saat menyantapnya. Tanpa nasi gitu. Lha kekiannya aja udah bikin kenyang, jadi gak perlu pakai nasi. Dan setiap kali bikin capcay, selalu habis dinikmati orang rumah. Alhamdulillah.
Bahan kekian kampung :
250 gr terigu
1 siung bawang putih, haluskan/diparut
½ sdt soda kue
¼ sdt garam
⅛ sdt lada bubuk
⅛ sdt kaldu debu (optional, saya gak pakai)
400 ml air
Bahan capcay :
1/2 butir bawang bombay, cincang
1/2 sdt kecap ikan/kecap asin
1 batang daun bawang, iris tipis
100 gr wortel, iris miring
50 ml air
5 batang sawi hijau, potong 3-4 cm
50 gr kol, potong kasar
5 butir bakso, iris sesuai selera
4 batang sosis, potong bundar 1 cm
2 butir telur dibentuk scramble egg
200 ml air kaldu ayam/daging
1 sdm saus tiram
2 sdt kecap manis
½ sdt garam
¼ sdt lada bubuk
½ sdt gula pasir
Bumbu capcay, haluskan :
2 siung bawang putih
3 butir kemiri
Cara menciptakan :
1. Kekian kampung : campur semua materi kering dan bawang putih. Tuangi air bertahap hingga menjadi adonan yang licin dan kental. Gunakan whisker biar gampang bercampur. Aduk rata. Adonannya mirip mirip adonan bakwan ya.
2. Panaskan minyak cukup banyak. Tuang adonan memakai sendok sayur. Jangan terlalu banyak memasukkan adonan ke dalam minyak alasannya yaitu akan mengembang. Goreng hingga matang kuning kecoklatan kedua sisinya. Angkat, tiriskan hingga dingin. Potong sesuai selera. Sisihkan.
Note :
* Kekian kampung ini dapat dibentuk dalam jumlah banyak. Setelah digoreng dan dingin, masukkan dalam box plastik biar tidak keras, kemudian simpan di kulkas. Jika mau pakai, keluarkan dulu hingga suhu ruang, biar empuk lagi, gres dipotong-potong. Bisa dipakai sebagai adonan mie, bihun goreng atau nasi goreng.
3. Capcay : tumis bawang bombay hingga layu dan bening. Menyusul bumbu halus, kecap ikan dan daun bawang. Setelah daun bawang layu masukkan wortel. Beri 50 ml air dan masak hingga wortel jadi lunak.
4. Tuangi kaldu. Bumbui saus tiram, kecap manis, garam, gula, lada dan kaldu debu kalau suka. Biarkan mendidih. Koreksi rasanya. Menyusul sisa materi mirip kol, sawi, bakso, sosis dan scramble egg. Masak sebentar asal sayur layu.
5. Terakhir masukkan kekian kampung, aduk rata. Masak hingga kekian sedikit lunak alasannya yaitu menyerap kuah capcay. Matikan api dan siap disajikan.
Ketika saya masih di Solo, kami sering sekali beli capcay di kaki lima. Capcay di Solo yang harganya terjangkau biasanya pakai kekian kampung. Kekian terbuat dari adonan terigu dan air kemudian digoreng. Mirip mirip bakwan tapi tanpa sayur. Berhubung harganya yang terjangkau, kekian ini tanpa diberi ayam atau udang. Dengan kata lain kekian palsu. Sedang kekian yang orisinil biasanya pakai udang, ayam atau protein hewani lainnya. Dan kekian kampung ini kadang dapat dijumpai saat membeli bihun goreng di bakul snack tenongan (FYI, tenongan berasal dari kata tenong, yaitu wadah bundar besar dari logam, yang biasanya berisi aneka jajan pasar. Bihun goreng ini biasanya dibungkus daun pisang sedang kekian kampungnya ngumpet di bawah bihun. Bakul tenongan ada yang keliling kampung atau komplek perumahan untuk memperlihatkan dagangannya, ada juga yang jualan di pasar tradisional). Selain itu dapat juga menambahkan kekian untuk nasi goreng atau mie goreng. Tapi yang paling sering dijumpai yaitu kekian untuk capcay alias capjae (logat Jawa untuk mengucapkan capcay). Kekian kampung ini sudah jadi resep pakem untuk capjae Solo dan sekitarnya. Dan selama di Ciledug saya sering sekali bikin capcay ala Jawa ini memakai kekian kampung. Jujur saja, saya belum pernah bikin sendiri capcay yang memakai kekian asli, yang pakai protein hewani. Saya kurang demen. Lebih seneng kekian kampung yang ringan rasanya.
Resep untuk kekian kampungnya memakai soda kue, tanpa telur. Saya mendapat resepnya dari pedagang capcay waktu masih di Solo dulu. Soda camilan manis memberi tekstur empuk dan berlubang-lubang meski tanpa telur. Jika mau pakai telur, boleh saja. Untuk 250 gr terigu, pakai 1 butir telur plus air secukupnya, tanpa materi pengembang. Tentu saja pakai garam ya. Semua materi itu dicampur jadi satu hingga mirip adonan bakwan. Lebih gurih pastinya hasil kekian yang pakai telur. Tapi dari segi tekstur lebih padat alasannya yaitu tanpa materi pengembang. Boleh gak adonannya pakai telur dan materi pengembang ? Saya tidak menyarankan alasannya yaitu rasanya kurang yummy berdasarkan saya. Aroma soda camilan manis akan terasa lebih kuat (menyengat) kalau dicampur telur. Sangat besar lengan berkuasa terhadap cita rasa kekiannya nanti. Selain itu warna kekian akan menjadi lebih coklat, lebih cepat berubah warna saat digoreng. Penampilannya jadi kurang manis dan menarik. Kaprikornus pilih salah satu saja. Jika pakai materi pengembang skip telurnya. Jika mau pakai telur skip materi pengembangnya. Paham ya guys....
Sedang bumbu capcay yang dibentuk ini mirip resep capcay pada umumnya. Praktis dan murah meriah. Jika bikin capcay gini selalu digadoin saat menyantapnya. Tanpa nasi gitu. Lha kekiannya aja udah bikin kenyang, jadi gak perlu pakai nasi. Dan setiap kali bikin capcay, selalu habis dinikmati orang rumah. Alhamdulillah.
Bahan kekian kampung :
250 gr terigu
1 siung bawang putih, haluskan/diparut
½ sdt soda kue
¼ sdt garam
⅛ sdt lada bubuk
⅛ sdt kaldu debu (optional, saya gak pakai)
400 ml air
Bahan capcay :
1/2 butir bawang bombay, cincang
1/2 sdt kecap ikan/kecap asin
1 batang daun bawang, iris tipis
100 gr wortel, iris miring
50 ml air
5 batang sawi hijau, potong 3-4 cm
50 gr kol, potong kasar
5 butir bakso, iris sesuai selera
4 batang sosis, potong bundar 1 cm
2 butir telur dibentuk scramble egg
200 ml air kaldu ayam/daging
1 sdm saus tiram
2 sdt kecap manis
½ sdt garam
¼ sdt lada bubuk
½ sdt gula pasir
Bumbu capcay, haluskan :
2 siung bawang putih
3 butir kemiri
Cara menciptakan :
1. Kekian kampung : campur semua materi kering dan bawang putih. Tuangi air bertahap hingga menjadi adonan yang licin dan kental. Gunakan whisker biar gampang bercampur. Aduk rata. Adonannya mirip mirip adonan bakwan ya.
2. Panaskan minyak cukup banyak. Tuang adonan memakai sendok sayur. Jangan terlalu banyak memasukkan adonan ke dalam minyak alasannya yaitu akan mengembang. Goreng hingga matang kuning kecoklatan kedua sisinya. Angkat, tiriskan hingga dingin. Potong sesuai selera. Sisihkan.
Note :
* Kekian kampung ini dapat dibentuk dalam jumlah banyak. Setelah digoreng dan dingin, masukkan dalam box plastik biar tidak keras, kemudian simpan di kulkas. Jika mau pakai, keluarkan dulu hingga suhu ruang, biar empuk lagi, gres dipotong-potong. Bisa dipakai sebagai adonan mie, bihun goreng atau nasi goreng.
3. Capcay : tumis bawang bombay hingga layu dan bening. Menyusul bumbu halus, kecap ikan dan daun bawang. Setelah daun bawang layu masukkan wortel. Beri 50 ml air dan masak hingga wortel jadi lunak.
4. Tuangi kaldu. Bumbui saus tiram, kecap manis, garam, gula, lada dan kaldu debu kalau suka. Biarkan mendidih. Koreksi rasanya. Menyusul sisa materi mirip kol, sawi, bakso, sosis dan scramble egg. Masak sebentar asal sayur layu.
5. Terakhir masukkan kekian kampung, aduk rata. Masak hingga kekian sedikit lunak alasannya yaitu menyerap kuah capcay. Matikan api dan siap disajikan.
Kommentar veröffentlichen for "Capcay Kekian Kampung"